kelimutu

Danau atau Tiwu Kelimutu dibagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna - warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau "Tiwu Ata Polo" merupakan tempat berkumpulnya jiwa orang-orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau "Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Kelimutu

potret objek

TANANGALU

Masyarakat pedesaan masih memiliki rasa sosial yang cukup tinggi kehidupan harian mereka tidak lepas dari kebersamaan, bekerja dikebun, membajak sawah,maupun membantu dalam mendirikan rumah bagi tetangga. Bukan cuma itu kaum wanita yang bekerja sebagai ibu rumah tangga memelihara anak-anak serta menyiapkan santapan bagi keluarga, dengan kesibukan itu mereka masih saja merasa berat bila tidak ikut berpartisipasi dalam membantu keluarga lainnya, seperti menanam padi,ikut hajatan tetangga, mereka saling membantu tanp mengharap imbalan, semata-mata budaya gotong royong yang telah diwariskan oleh leluhur mereka tetap dipertahankan walaupun zaman telah berubah. bila ada acara serimonial acara adat, syukuran atas nikmat yng ada, maupun kegiatan keagamaan mereka secara bersama menyiapkan bahan makanan dikumpul dalam satu tempat dan secara bersama pula merasakan mananan tersebut orang tua, anak-anak, remaja.